Video game sering kali mengalami perubahan selama pengembangan, termasuk cut content atau perubahan judul. Hal ini juga terjadi pada The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom, yang awalnya hampir diberi nama Tears of the Dragon.
Dalam artbook terbaru (via Nintendo Everything), produser Eiji Aonuma mengungkapkan bahwa nama tersebut dipertimbangkan karena peran besar Light Dragon dalam cerita.
Namun, karena Nintendo ingin menggunakan logo naga pada judul, penamaan Tears of the Dragon menjadi kurang cocok. Mereka beranggapan penggunaan judul tersebut adalah keputusan yang buruk
Pada akhirnya, seorang anggota tim mereka menyarankan penggunaan kata "Kingdom," sehingga judul resmi Tears of the Kingdom dipilih. Menurut mereka judul tersebut tetap mencerminkan peran Light Dragon dalam cerita dan memungkinkan penggunaan logo naga dalam judul game-nya.